Senin, 05 November 2012

Fenomena Kambing Memanjat Moroco

3. Fenomena Kambing Memanjat Moroco
7 Kejadian Alam Yang Luar Biasa!!
Kambing ini umumnya ditemukan sebagian hanya di Maroko. Kambing tersebut mendaki dan memanjat pohon disebabkan karena suka makan buah dari pohon argan, yang mirip dengan buah zaitun. Petani Sebenarnya mengikuti kawanan kambing mereka bergerak dari pohon ke pohon. Tidak begitu aneh melihat dua kambing di pohon dan para petani dapat menatap, tapi Karena biji dari buah tersebut tidak bsia di cerna kambing tersebut, sehingga kambing tersebut membuang biji tersebut dan akhirnya biji tersebut dikumpulkan oleh para petani. Biji tersebut dapat dibuat menjadi minyak argan yang digunakan dalam memasak dan kosmetik. Minyak ini telah dikumpulkan oleh orang-orang dari daerah ini selama seratus tahun, tetapi pohon argan lambat laun menghilang disebabkan penggembalaan ternak yang berlebihan.

petir catacumbo

1. Petir Catacumbo
Misteri “Relampago bagian Catatumbo” (Petir Catacumbo) merupakan fenomena alam yang unik di dunia. Terletak di muara sungai Catatumbo di Danau Maracaibo (Venezuela), fenomena tersebut adalah petir awan-awan yang membentuk kilatan lebih dari lima kilometer selama 140 hingga 160 malam dalam setahun, 10 jam setiap malam, dan sebagai sebanyak 280 kali per jam. Hal ini membuat badai hampir terjadi setiap saat dan dianggap sebagai penghasil petir terbesar di planet ini, Dilihat dari intensitas debit awan-awan dan ke-frekuensi yang besar.
7 Kejadian Alam Yang Luar Biasa!!
Daerah ini menghasilkan 1.176.000 kilatan listrik per tahun, dengan intensitas hingga 400.000 ampere, dan terlihat sampai 400 km jauhnya. Beberapa pemerhati lokal mengharapkan untuk menempatkan daerah tersebut di bawah perlindungan UNESCO, karena merupakan fenomena yang luar biasa, sumber terbesar dari jenisnya untuk regenerasi lapisan ozon.

Minggu, 04 November 2012

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Pusat-pusat gempa di seluruh dunia pada tahun 1963-1998.
Lempengan tektonik gerakan global
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi). Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa Bumi yang di alami selama periode waktu. Gempa Bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer. Moment magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa Bumi terjadi untuk seluruh dunia. Skala Rickter adalah skala yang di laporkan oleh observatorium seismologi nasional yang di ukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude. kedua skala yang sama selama rentang angka mereka valid. gempa 3 magnitude atau lebih sebagian besar hampir tidak terlihat dan besar nya 7 lebih berpotensi menyebabkan kerusakan serius di daerah yang luas, tergantung pada kedalaman gempa. Gempa Bumi terbesar bersejarah besarnya telah lebih dari 9, meskipun tidak ada batasan besarnya. Gempa Bumi besar terakhir besarnya 9,0 atau lebih besar adalah 9,0 magnitudo gempa di Jepang pada tahun 2011 (per Maret 2011), dan itu adalah gempa Jepang terbesar sejak pencatatan dimulai. Intensitas getaran diukur pada modifikasi Skala Mercalli.

Daftar isi

Jenis Gempa Bumi

Jenis gempa bumi dapat dibedakan berdasarkan:

Berdasarkan Penyebab

Gempa Bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di Bumi, getaran gempa Bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian Bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.
Gempa Bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke Bumi, jenis gempa Bumi ini jarang terjadi
Gempa Bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.
Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.
Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.

Berdasarkan Kedalaman

  • Gempa bumi dalam
Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi. Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya.
  • Gempa bumi menengah
Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi.gempa bumi menengah pada umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.
  • Gempa bumi dangkal
Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar.

Berdasarkan Gelombang/Getaran Gempa

  • Gelombang Primer
Gelombang primer (gelombang lungitudinal) adalah gelombang atau getaran yang merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7-14 km/detik. Getaran ini berasal dari hiposentrum.
  • Gelombang Sekunder
Gelombang sekunder (gelombang transversal) adalah gelombang atau getaran yang merambat, seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah berkurang,yakni 4-7 km/detik. Gelombang sekunder tidak dapat merambat melalui lapisan cair.

Penyebab terjadinya gempa Bumi

Kebanyakan gempa Bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang disebabkan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa Bumi akan terjadi.
Gempa Bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan-lempengan tersebut. Gempa Bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa Bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.
Beberapa gempa Bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa Bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa Bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam Bumi (contoh. pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas Bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa Bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.

Sejarah gempa Bumi besar pada abad ke-20 dan 21

Kerusakan akibat gempa Bumi di San Francisco pada tahun 1906
Sebagian jalan layang yang runtuh akibat gempa Bumi Loma Prieta pada tahun 1989

Akibat Gempa Bumi

  • Bangunan roboh
  • Kebakaran
  • Jatuhnya korban jiwa
  • Permukaan tanah menjadi merekat dan jalan menjadi putus
  • Tanah longsor akibat guncangan
  • Banjir akibat rusaknya tanggul
  • Gempa di dasar laut yang menyebabkan tsunami

Cara Menghadapi Gempa Bumi

Bila berada di dalam rumah:
  • Jangan panik dan jangan berlari keluar, berlindunglah dibawah meja atau tempat tidur.
  • Bila tidak ada, lindungilah kepala dengan bantal atau benda lainnya.
  • Jauhi rak buku, lemari dan kaca jendela.
  • Hati-hati terhadap langit-langit yang mungkin runtuh, benda-benda yang tergantung di dinding dan sebagainya.
Bila berada di luar ruangan:
  • Jauhi bangunan tinggi, dinding, tebing terjal, pusat listrik dan tiang listrik, papan reklame, pohon yang tinggi dan sebagainya.
  • Usahakan dapat mencapai daerah yang terbuka.
  • Jauhi rak-rak dan kaca jendela.
Bila berada di dalam ruangan umum:
  • Jangan panik dan jangan berlari keluar karena kemungkinan dipenuhi orang.
  • Jauhi benda-benda yang mudah tergelincir seperti rak, lemari, kaca jendela dan sebagainya.
Bila sedang mengendarai kendaraan:
  • Segera hentikan di tempat yang terbuka.
  • Jangan berhenti di atas jembatan atau dibawah jembatan layang/jembatan penyeberangan.
Bila sedang berada di pusat perbelanjaan, bioskop, dan lantai dasar mall:
  • Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan.
  • Ikuti semua petunjuk dari pegawai atau satpam.
Bila sedang berada di dalam lift:
  • Jangan menggunakan lift saat terjadi gempabumi atau kebakaran. Lebih baik menggunakan tangga darurat.
  • Jika anda merasakan getaran gempabumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol.
  • Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah.
  • Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.
Bila sedang berada di dalam kereta api:
  • Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak
  • Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta
  • Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan
Bila sedang berada di gunung/pantai:
  • Ada kemungkinan lonsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat aman.
  • Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika Anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.
Beri pertolongan:
  • Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang berada di sekitar Anda.
Evakuasi:
  • Tempat-tempat pengungsian biasanya telah diatur oleh pemerintah daerah. Pengungsian perlu dilakukan jika kebakaran meluas akibat gempa bumi. Pada prinsipnya, evakuasi dilakukan dengan berjalan kaki dibawah kawalan petugas polisi atau instansi pemerintah. * * * Bawalah barang-barang secukupnya.
Dengarkan informasi:
  • Saat gempa bumi terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar. Anda dapat memperoleh informasi yang benar dari pihak berwenang, polisi, atau petugas PMK. Jangan bertindak karena informasi yang tidak jelas.

Lihat Juga

Minggu, 28 Oktober 2012

fenomena geosfer

OBJECT OF STUDY GEOGRAPHYAccording to geographer Indonesia joined the Association of Indonesian geographers (IGI)through seminars and national workshops in Semarang, have agreed on the objectstudy of geography. According to the IGI is a geography object: Object material and formal object.
1. Material objects GeographyMaterial object is a target or a geography that were examined in the study of geography.Object of study of geography is the layers of the earth, or rather the phenomenon of the geosphere, which include:- The atmosphere, the layer of air: the weather and climate is studied in Climatology and Meteorology, etc..- The lithosphere, the layer of rocks that were examined in Geology, Geomorphology, petrograpbic, etc..- Hydrosfer, the layer of water covers the waters on land and at sea are studied in Hydrology and oceanography, etc..- Biosphere, namely walks of life: flora and fauna were studied in Biogeography, Biology,- Anthroposfer, the human layer that is 'central theme' among the other layers. The central theme in his study preferred means.2. Formal objects GeographyIf the material objects of geography bersangkut to do with the study material, the formal objectbersangkut geography has to do with problem solving. So the formal object ismethods or approaches used in reviewing an issue.The method or approach to the formal object of geography includes several aspects, ie aspectsspatial (spatial), kelingkungan (ecology), territorial (regional) as well as the aspect of time(Temporal).a. Spatial aspects; studying geography of an area, among others in terms of "value"a place of various interests. From this we then learn aboutlocation, distance, etc. affordability.b. Aspects kelingkungan; geography study a place in relation to thestate of a place and the components in it in one unitregion. The components consist of nonliving components such as soil, water,climate, etc., and the components of life such as animals, plants and humans.
c. Territorial aspects; geographic study area as well as the similarities and differencesregions with distinctive characteristics. From this last appears pewilayahan or regionalizationsuch as wilderness areas, ie areas that have similar characteristicsas desert.
d. Aspects of Time; geographer studying the development of the region for the periods of time or progress and change over time. For exampledevelopment of the city from year to year, shoreline setbacks from time to time and so on.Posted by Frederik at 20:08 Noldi No comments: Links to this postLabels: Object Ka